Kamis, 12 Maret 2009

Di balik sukses Kejuaraan Sepatu Roda Walikota Bekasi

Laga Sepatu Roda antar klub seluruh Indonesia yang digelar di GOR Bekasi, 7-8 Maret 2009 relatif lancar dan dapat dibilang sukses. Kendati demikian, kesuksesan tersebut masih diwarnai kekurangan-kekurangan yang seharusnya bisa diantisipasi panitia. (We all know, nobody is perfect....).

Tulisan ini diturunkan bukan untuk memojokkan panitia Bekasi, namun semata-mata sebagai masukan bagi para penyelenggara yang hendak menggelar kejuaraan tingkat nasional. (We all know, it's not easy...). Konon, setelah Bekasi akan digelar kejuaraan yang sama di Jakarta (27-28 Juni 2009), Karawang (Oktober 2009), dan Bandung (Desember 2009).

Beberapa pengalaman Bekasi yang diharapkan tidak akan terjadi di lomba-lomba mendatang di antaranya:
1. Jadwal lomba secara lengkap (Race dan peserta lomba) baru diterima peserta pada hari ke dua. Bagi klub yang menurunkan atlet-atlet kecil cukup repot mengaturnya.

2. Tidak disediakannya konsumsi untuk atlet benar-benar membuat panik para atlet dan pengantar yang belum mengenal kota Bekasi. Jam 12.00 baru diketahui bahwa atlet tidak mendapatkan makan siang.

3. MC/pembawa acara kurang informatif dan tidak bisa membangkitkan semangat. Diperburuk oleh kualitas sound system dan tidak adanya iringan musik yang menghentak. Akan lebih informatif jika MC membacakan nomor2 punggung beserta nama atlet yang sedang lari, ditambahkan nama daerah asal atlet. Informasi ini sangat ditunggu-tunggu penonton.

4. Peserta luar kota/luar daerah sangat membutuhkan informasi penginapan yang dekat dengan tempat lomba (syukur murah dan cukup nyaman). Panitia perlu bekerjasama dengan hotel dan menyiapkan informasi (nomor telpon dan tarif) hotel.

5. PIAGAM dan hasil lomba seharusnya bisa langsung dibagikan. Pengolah data tampaknya belum berpengalaman menghandel event seperti ini.

6. Kondisi aspal (sirkuit) belum memadai. Lingkungan di sekitar sirkuit yang becek, berpasir, sering mengenai aspal sehingga kotor dan membahayakan atlet. Perlu ada personel yang bertugas cek lintasan.

Oke... hidup Bekasi.... semoga ke depan lebih baik.