Sabtu, 13 Februari 2010

Tim Jambi Belum Ikut Kejuaraan Sepatu Roda Sidoarjo

Tim Sepatu Roda Jambi belum dapat tampil di Kejuaraan Sepatu Roda tingkat nasional Piala Bupati Cup di Sidoarjo, 6-7 Februari 2010. Pasalnya, beberapa atlet Jambi dianggap masih bermasalah dengan status mereka.

Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepatu Roda 2009 yang digelar di pelataran Markas Kodam V Brawijaya Surabaya, kontingen Jambi juga dianggap bermasalah dan tidak diperbolehkan ikut berlaga. Bahkan saat perlombaan berlangsung, kontingen Jambi sempat protes dengan menggelar poster bertuliskan "Selamat dan Terima Kasih, Sampai Bertemu di Kejurnas Ibu Negara yang Sebenarnya".

Sebanyak 25 atlet sepatu roda asal Jambi ditolak ikut kejurnas, karena diprotes Pengkot Perserosi Kabupaten Sidoarjo yang mengklaim sebagian atlet Jambi tidak sah.

Ketua Pengprov Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jawa Timur, Hindarto, menjelaskan sejumlah atlet Jambi tidak sah, karena masih berstatus milik Kabupaten Sidoarjo dan hingga kini belum mengantongi surat pindah.

Bahkan, beberapa atlet tersebut masih membela Kabupaten Sidoarjo, saat berlangsung kejuaraan sepatu roda Piala Bupati Sidoarjo sekitar Januari 2009.

"Kami tidak ingin kejuaraan ini terganggu dan seluruh peserta harus mentaati aturan organisasi. Mereka masih atlet Sidoarjo dan belum resmi keluar, tapi sekarang tiba-tiba membela Jambi. Ini jelas menyalahi aturan organisasi," katanya.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Perserosi Jambi, Yoyo Sunaryo, menganggap panpel mengambil keputusan subyektif dengan langsung menerima protes dari kubu Sidoarjo.

"Mereka dulu memang atlet Sidoarjo, tapi sekarang sudah resmi milik Jambi. Kami juga sudah bicara dengan PB Perserosi dan diizinkan ikut kejurnas ini," katanya.

Ketua Panpel yang juga Ketua Pengkot Perserosi Kota Surabaya, Wahid Abdulrahman, menyatakan kecewa dengan aksi protes yang dilakukan Kontingen Jambi, sehingga sempat mengganggu jalannya lomba.

"Panpel melarang atlet Jambi tampil, karena ingin menyelamatkan kejuaraan ini. Keputusan itu diambil berdasarkan aturan yang ada," katanya.

Senin, 01 Februari 2010

PON XVIII/2012. SEPATU RODA TIDAK DILOMBAKAN?

Selasa, 26 Jan 2010 20:45:33 WIB

ANTARA - Pada PON XVIII/2012 di Riau, cabang olah raga yang kemungkinan tidak dimainkan adalah sepatu roda, berkuda, drumband, ski air, dan dansa.

Untuk sepatu roda, seperti yang diutarakan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perserosi, Fitra Tara Mizar, saat berkunjung di Semarang beberapa waktu lalu, cabang ini kemungkinan tidak dimainkan di PON mendatang berdasarkan hasil pertemuan dengan Jakarta, Jateng, Jabar, Kaltim, dan Banten.

Tuan rumah Riau tidak memiliki Pengprov Perserosi demikian juga dengan atlet sepatu roda. Tetapi induk organisasi olah raga sepatu roda di Tanah Air ini sedang mengupayakan agar bisa dilombakan mengingat cabang ini dipertandngkan pada SEA Games 2011. Tetapi pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, November 2010 cabang ini baru menjadi cabang eksibishi dan belum memperbutkan medali. Bagi Jateng, cabang sepatu roda masih menjadi andalan karena masih memiliki atlet andalan yaitu Allan Chandra dan Ajeng Anindya. Pada saat pertama kali dipertandingkan di PON XVI/2004 Sumatra Selatan, cabang olah raga sepatu roda berhasil menyumbangkan tujuh medali emas bagi Jateng tetapi pada PON XVII/2008 hanya mendapat dua emas. "Pada dasarnya kami akan menerima keputusan Raparnas KONI Pusat, apapun cabang olah raga yang dipertandingkan dan kami akan segera memfokuskan untuk persiapan termasuk menetapkan cabang olah raga unggulan," kata Sukahar.

PON 2012 tak Lombakan Sepatu Roda

PON 2012 Tidak Lombakan Sepatu Roda


Berita ini diambil dari Harian Pikiran Rakyat, 15 Jan 2010

PON 2012 tak Lombakan Sepatu Roda
CABANG olah raga sepatu roda terancam tidak diperbandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau karena tuan rumah tidak memiliki Pengprov Perserosi dan atlet Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB Peserosi, Fitra Tara Mizar, ketika meninjau kesiapan sirkuit sepatu roda di Gelora Jatidiri Semarang, Kamis (14/1) mengatakan, kemungkinan sepatu roda tak diperbandingkan itu berdasarkan pertemuan dengan Kabid Binpres KONI Provinsi Riau yang dihadiri oleh lima Pengprov Perserosi (Jakarta, Jateng, Jabar. Kaltim, dan Banten) di Jakarta beberapa waktu lalu. Pihak KONI Riau yang diwakili Kabid Binpres, Sudarto, menjelaskan. Riau tidak memiliki Pengprov Perserosi dan atlet sepatu roda. (Ant/A-187)***