Jumat, 26 Desember 2008

Tidak Ada Lagi Sepatu Roda di PON 2012?

Sangat tragis jika KONI Pusat menyetujui gagasan penghapusan cabor Sepatu Roda pada PON XVIII - 2012 di Pekanbaru Riau. Berita ini semakin santer dan telah membuat lesu beberapa club sepatu roda. Untungnya masih banyak inline-skater yang bersemangat membahas wacana ini.

Awalnya Tabloid BOLA (14/11/2008) yang memberitakan rencana pengurangan beberapa cabor di PON 2012 Riau. KONI dan pemerintah Riau selaku tuan rumah PON XVIII sepakat untuk mengurangi 18 cabang olahraga dari 43 cabang yang dipertandingkan di PON XVII di Kaltim. Adapun 18 cabang yang tak diikutsertakan lagi adalah: aerosport, bermotor, biliar, boling,bridge, golf, karate, kempo, panjat tebing, pencak silat, selam, sepak takraw, sepaturoda, ski air, tarung derajat, wushu, drumband, dan dancesport.

Menurut Sascha, atlet sepaturoda Kaltim yang berdomisili di Yogyakarta, kabar tentang pencoretan sepaturoda sudah mulai terdengar waktu pelaksanaan PON XVII-2008 di Kaltim. Hal tsb mungkin dikarenakan jumlah peserta yang mengikuti cabor sepatu roda di PON Kaltim lebih sedikit dibandingkan pada PON sebelumnya di Palembang, ditambah lagi provinsi tuan rumah PON selanjutnya yaitu Riau, tidak mendapatkan medali satu pun pada PON di Kaltim.

Sebagai tuan rumah, Riau memang punya hak untuk usul pengurangan cabor yang dipertandingkan. Tetapi keputusan tentu pada KONI Pusat.

Lewat friendster Sascha dan kawan-kawan atlet sepetu roda terus mengajak diskusi bagaimana strategi "menyelamatkan" cabor sepatu roda agar tidak dicoret... Dia menulis, "berhubung PON di Riau masih lama bgt, jadi nggak menutup kemungkinan kalo cabor sepaturoda diikutsertakan lagi di PON, dengan catatan ada perjuangan dari orang2 sepaturoda… Hmm, mungkin kalo Indonesia (sebagai tuan rumah), masukin sepaturoda buat ditandingin di SEA GAMES 2011 bakal jadi suatu dorongan kuat supaya sepaturoda diikutsertakan lagi di PON kali y…"

Iya kale....

1 komentar:

zackyoz mengatakan...

yup sangat disayangkan kalo sepatu roda gak dipertandingkan pada pon 2012...

padahal pon merupakan salah satu event tertinggi di Indonesia. Kl event tertinggi aja tidak dipertandingkan event apalagi yang bisa memotivasi para atlet untuk berprestasi?

apakah langsung orientasi pada kejuaran asia?

atau kita hanya merasa cukup dengan kejuaraan daerah?

ayo perjuangkan sepatu rda biar bisa menjadi saah satu cabang yang dipertandingkan pada pon 2012...